Rabu, 11 Juli 2018

Acara Seru Bareng TupperWare dan Komunitas TauDariBlogger



Hallo, hallo, hallo teman teman yang suka baca blog saya, saya mau cerita nich, pada hari Selasa, tanggal 10 Juli 2018, ada acara seru bareng TupperWare dan Komunitas Tau Dari Blogger.

Acaranya diadakan di TupperWare ShowRoom yang berada di South Quater, di daerah Cilandak, kebetulan saya adalah bagian dari Komunitas Tau Dari Blogger, jadi saya ikut acara yang memang didesain sangat seru dan menarik ini.



Acara seru ini dimulai sekitar jam 11.00 siang, wah waktunya makan siang nich, pada tahap awal, acara dimulai dengan mengenalkan produk TupperWare yang sangat bermanfaat untuk ibu-ibu dan juga siapa saja yang hobi masak sich.

Produknya dinamakan TupperWare Turbo Chopper, alat ini bisa digunakan untuk membuat masker, pada saat itu ditunjukkan cara untuk membuat masker.


Tupperware Turbo Chopper
 Bisa juga berfungsi seperti blender, menghaluskan bumbu masak, cocok sekali untuk ibu-ibu yang suka memasak.



Setelah diadakan demo Produk TupperWare Turbu Chopper, diadakan lomba Yel-Yel TupperWare, dibagi 2 kelompok.


lomba yel-yel TupperWare.
Setelah masing-masing kelompok menunjukkan yel-yel nya, tiba saatnya untuk demo memasak menggunakan peralatan-peralatan yang dipunyai oleh TupperWare.


Demo Masak TupperWare Team dan TauDariBlogger
Setelah Demo Masak yang diadakan oleh TupperWare Team dan TauDariBlogger, kita semua mencicipi makanan yang telah kita masak dan buat.

Semakin enak dan semakin mantap rasanya karena menggunakan Peralatan Masak dari TupperWare.
Hasil Masakan

Setelah makan bersama, kita foto-foto dan juga diberikan souvenir oleh TupperWare, terima kasih TupperWare.
Yang Penting Happy bareng TupperWare dan Komunitas TauDariBlogger.
Thanks TupperWare dan Komunitas Tau Dari Blogger.
Ada beberapa produk baru yang ada di showroom TupperWare, yang cocok untuk Anda yang suka minum air Putih dalam jumlah yang banyak.



Produk Terbaru TupperWare
Untuk teman-teman yang ingin informasi mengenai TupperWare, silahkan datang langsung ke TupperWare ShowRoom di Quater Room



Kamis, 28 September 2017

Mengenal Sosok Pahlawan Nasional W.R. Supratman dari Film Wage

"Bangunlah JIWANYA, Bangunlah BADANNYA, untuk INDONESIA RAYA"

Pasti semua orang Indonesia sudah pernah menyanyikan lagu tersebut, yach betul dan tepat sekali lagu tersebut adalah Lagu INDONESIA RAYA, atau lagu kebangsaan Indonesia.

Tapi tahukah Anda, siapa pencipta lagu INDONESIA RAYA, yach benar sekali, penciptanya adalah Wage Rudolf Soepratman, atau yang lebih Dikenal dengan Nama W.R. Soepratman.

Ya, jujur saja selama ini saya hanya tau bahwa W.R. Soepratman adalah pencipta lagu INDONESIA RAYA, tanpa tahu cerita kehidupan seorang W.R. Soepratman, sebetulnya saya sangat suka sekali dengan sejarah dan sosok para pahlawan, bagaimana nasionalisme mereka dalam membangun INDONESIA yang kita cintai ini.

Saya sangat bersyukur dan menyambut gembira, ketika tau dari KOPI (Komunitas Online Pesona Indonesia), bahwa akan hadir film biopic berjudul WAGE, yang menceritakan tentang sejarah sosok Pahlawan Pencipta lagu Kebangsaan ini.

Hari ini, tanggal 28 September 2017, bertempat di XXI Paragon, Gajah Mada, diadakan konferensi Pers tentang film WAGE, Saya bersama teman-teman KOPI berkesempatan hadir dalam acara Konferensi Pers terebut.

   
Konferensi Pers Film Wage

Pada kesempatan tersebut dihadiri juga oleh Sutradara hebat yang pernah menyutradarai film "Obama Anak Menteng" pada tahun 2010, yaitu John De Rantau, setelah rehat hampir tujuh tahun lamanya, akhirnya John De Rantau kembali lagi untuk menggarap film WAGE ini.

Hadir pula dari pihak produser, Opshid Media untuk Indonesia, juga beberapa pemain juga turut hadir dalam acara Konferensi Pers ini, seperti Putri Ayudya yang memerankan sosok Rukiyem, kakak Wage.

Pada kesempatan ini juga ditayangkan Trailer film WAGE dan juga ditampilkan beberapa poster film WAGE.

Poster film WAGE di bioskop

Poster Film WAGE di Bioskop
 
Menurut rencana Film WAGE akan ditayangkan untuk umum secara serentak pada hari Kamis, tanggal 9 November 2017 untuk menyambut hari Pahlawan, dan film ini patut disaksikan oleh seluruh anak-anak bangsa dan keluarga Indonesia.

Film WAGE ini bisa menambah spirit kebangsaan kita menjadi semakin luar biasa, apalagi sangat cocok sekali ditonton oleh para teman-teman generasi millennial sekarang ini, bahwa di usia-usia muda kita pun bisa turut memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, kita bisa berprestasi mengharumkan bangsa Indonesia,  kita bisa belajar dari para pahlawan-pahlawan seperti WAGE dan yang lainnya, bahwa WAGE, ketika itu di usia muda, mereka sudah memikirkan kemerdekaan, memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

"Aku harus ikut berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini dengan lagu dan biolaku, Untuk itu, aku pun harus terlibat langsung dalam pergerakan kemerdekaan bangsa ini, demikian semangat membara dan antusias dari seorang WAGE.

Tentu ini bisa menambah semangat dan spirit kebangsaan kita, agar kita bisa semakin cinta dan memberikan yang terbaik kepada bangsa dan Negara Indonesia.

Pastikan untuk menyaksikan film WAGE bersama dengan keluarga, teman-teman yang penuh dengan spirit kebangsaan, selamat menyaksikan.

Salam antusias untuk Indonesia Raya, Merdeka


 



Minggu, 05 Maret 2017

Workshop Seru bareng Pakar Travel Video Kak Teguh Sudarisman

Pada Hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017, saya berkesempatan mendapatkan pengetahuan yang sangat luar biasa sekali, yaitu Workshop Short Travel Video With Smartphone, bareng Kak Teguh Sudarisman, seorang Pakar Travel Video.
Kak Teguh Sudarisman


Bertempat di Hotel Allium Tangerang, jl. Benteng Betawi no. 88, saya bersama sekitar 15 orang lainnya, seru sekali mengikuti acara workshop ini.
Hotel Allium Tangerang


Tepat pada jam 9.00 pagi, acara workshop dibuka, dan dijelaskan oleh Kak Teguh, bahwa kenapa sich harus Video, karena rupanya semua orang suka video, video juga lebih banyak untuk menyentuh
rasa kita, dibanding tulisan saja atau foto, Video juga cara paling menarik untuk mempromosikan produk dan jasa.


Setelah kita membuat video, juga lebih mudah untuk share ke berbagai platform media sosial, seperti twitter, facebook, instagram, dllnya.

Perkembangan Video sangat pesat sekali, diprediksi pada tahun 2018, orang akan menonton video melalui tabletnya, menurut Cisco, pada tahun 2019, trafik internet akan dalam bentuk video.
You Tube mendapatkan lebih dari 4 milliar video view per hari, setap ment ada 48 jam video yang diunggah ke youtube.

Trend video di tahun 2017, akan lebih banyak lagi live video di FB, juga video 360 derajat, menonton Virtual Reality akan makin menngkat.

Kenapa sich Short Video, karena rata-rata rentang perhatian manusia sebetulnya hanya sekitar 8.25 detik, menurut Kak Teguh, 55 % orang menonton sekurangnya 1 video per hari, 65 % diantaranya mau menonton hingga 3/4 panjang viedeo, jika video itu panjangnya 30 detik, 1 menit, 2 menit..

Jadi jika 1 menit terlalu singkat, 5 menit terlalu lama, yang idealnya adalah 2 - 3 menit.

Pada kesempatan yang baik tersebut, kak Teguh juga sharing tentang langkah-langkah membuat video, juga diberikan contoh-contoh peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat short Video.

Setelah dijelaskan langkah-langkah untuk membuat Short Video, tepat jam 11.00, kita dibagi dua kelompok, untuk keliling Hotel, kita praktik membuat Short Video, sekitar 1 jam an kita diajak keliling, dari lobby hotel Allium, kolam renang, Paris Lyon Cafe, dllnya.

Cukup mendapaktan video-video yang menarik, kita dijamu lunch oleh Allium Hotel, menunya sangat enak dan oke.

Paris Lyon Cafe and Restoran
Selesai menyantap makanan yang lezat di Paris Lyon Cafe and Restoran, kita kembali ke kelas workshop untuk melakukan pengeditan, kali ini disharingkan oleh Kak Teguh, kita mengedit dengan App. Power Director, sangat menarik sekali, dengan sharing dan semangat kak Teguh dan peserta, akhirnya sekitar pukul 15.00 semua peserta berhasil membuat Short Video, saya pun sangat puas dan senang sekali dengan hasilnya.

Thanks untuk Hotel Allium Tangerang, Paris Lyon Cafe and Restoran, thanks juga untuk Kak Teguh Sudarisman dan juga teman-teman semuanya.

Ini hasil saya melakukan short Video di Hotel Allium Tangerang ...






Jumat, 13 Januari 2017

Press Screening Film Demi Cinta





Hari Ini, tepat pada tanggal 13 Januari 2017, film DEMI CINTA melakukan Press Screening film Demi Cinta di CGV Grand Indonesia, Film Demi Cinta adalah sebuah film drama komedi terbaru Indonesia di awal tahun 2017. Film ini akan menceritakan tentang seorang remaja yang bernama Bagus (diperankan oleh Ricky Harun), Ia adalah seorang pria yang sangat lugu, culun dan juga baik hati. Namun Ia selalu bermasalah dengan kisah asmara nya. Permasalahan tersebut tidak lain, karena dipicu oleh kepribadian dirinya, yang mana ia akan selalu gugup pada saat berhadapan dengan wanita cantik.

Demi Cinta Movie ini, merupkan arahan dari seorang sutradara bernama Azhar Kinoy Lubis, dan untuk naskah skenarionya ditulis oleh Syamsul Hadi, dan Fatmaningsih Bustamar. Film Demi Cinta ini diproduksi oleh MNC Pictures dan direncanakan akan segera dirilis pada Januari 2017 mendatang, atau lebih tepatnya pada tanggal 19 Januari 2017.

Film komedi Demi Cinta ini akan dibintangi oleh bintang bintang top tanah air yaitu diantaranya seperti Nasya Marcella berperan sebagai Sandra, Barry Prima berperan sebagai Toni Montana, Verdi Solaiman, Oki Setiana Dewi, Teuku Rifnu Wikana berperan sebagai Syamsudin, Ricky Harun berperan sebagai Bagus, Tora Sudiro berperan sebagai Masbin, Titi Kamal berperan sebagai Amara, dan Farali Khan berperan sebagai Cempaka.

Sinopsis Film Demi Cinta (2017) 
Film Demi Cinta ini akan menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bagus (diperankan olehRicky Harun) dan Masbin (diperankan Tora Sudiro). Mereka adalah dua orang sepupu yang akan rela mengorbankan apa saja demi mendapatkan cintanya. Kisah cerita berawal dari Bagus, yang mana ia menaruh hati pada seorang gadis cantik yang bernama Cempaka (diperankan oleh Farali Khan), yaitu tetangga mereka di rumah susun. Dan menurut Masbin, jika Bagus ingin supaya dirinya dilirik oleh seorang wanita, ia harus lah selevel dengan wanita itu.

Akan tetapi mengingat Bagus yang hanya seorang pengangguran dan tamatan SMA saja, mendapatkan cinta Cempaka sang sekertaris direktur adalah merupakan hal yang sangat mustahil. Jalan tercepat bagi Bagus untuk menjadi cepat kaya adalah dengan menerima tawaran dari Syamsudin (diperankan Teuku Rifnu Wikana), untuk bekerja kepada Toni Montana (diperankan oleh Barry Prima). Apalagi kini gadis incaranya, yaitu Cempaka tengah didekati oleh seorang pria yang mana lebih bermodal ketimbang Bagus.

Akhirnya dengan mendapat dukungan dari Masbin, Bagus pun kemudian menerima tawaran dari Syamsudin. Namun ternyata Toni tidak begitu saja menerima mereka berdua. Untuk dapat menjadi anak buahnya, mereka harus mempunyai pengalaman kejahatan. Dan alhasil kejahatan yang pertama didalam hidup mereka berduapun dimulai. Akan tetapi semuanya menjadi berantakan.

Mereka terjebak pada sebuah pelarian yang seru dan juga konyol. Meski pun didalam proses pelariannya, Bagus justru mendapatkan sebuah cinta baru dari seorang gadis cantik bernama Sandra (diperankan Nasya Marcella). Dan begitu juga dengan Masbin, Ia bertemu dengan Amara (diperankan oleh Titi Kamal) dan kemudian jatuh cinta padanya. Walaupun ternyata benih benih cinta mereka malah menjerumuskan mereka kepada sebuah situasi yang semakin sulit dan juga rumit. Dan kini, Bagus pun kembali mempertanya kan pengorbanan cintanya, untuk Cempaka, ataukah untuk Sandra. Seperti apakah keseruan ceritanya? 
Mau tau keseruan ceritanya, cari waktu untuk menonton film Demi Cinta yang pasti akan sangat seru sekali.

Rabu, 05 Oktober 2016

Film Pinky Promise, film yang sarat dengan motivasi Kehidupan tayang tanggal 13 Oktober 2016

Duka itu tidak bisa kita bagi, semua orang harus menghadapinya sendiri,
Ada yang memilih untuk kalah, ada yang tidak menyerah dan diantaranya selalu ada yang kebingungan untuk memilih
"Pinky Promise"




Film Pinky Promise yang akan tayang pada tanggal 13 Oktober 2016
Hari ini tanggal 5 Oktober bertempat di Plaza Senayan diadakan Nobar Gala Premiere Film Pinky Promise, saya bersama dengan teman-teman dari Koalisi Pesona Indonesia turut hadir dalam acara tersebut.

Bersama teman-teman KOPI


Poster Pinky Promise

Film besutan MP Pro Pictures, ini sangat menarik, dengan genre drama, mengajak kita melihat tentang kisah persahabatan di antara wanita yang memiliki latar belakang dan juga perbedaan usia serta lika liku pribadi mereka masing-masing, Ketika Kartika Rahayu yang diperankan oleh Agni Pratistha yang mengalami luka dan sedih karena ditinggal oleh sang tunangan yang membatalkan pernikahan mereka, Kartika yang biasa dipanggil Tika sebelumnya berpikir bahwa dia adalah seorang wanita yang kuat namun tak bisa menghadapi masalah hidupnya untuk saat ini.

Akhirnya tantenya Anind ( Ira Maya Sopha ) yang akhirnya bisa memaksa Tika untuk keluar dari luka dan kesedihannya serta menyarankan Tika untuk pindah ke rumahnya agar bisa move on dari masa lalunya. Tika dan Anind akhirnya bertemu dengan orang-orang baru di kehidupan mereka. Mereka bertemu dan mengenal Ken ( Dhea Seto ) seorang penari serta blogger yang masih kuliah dan juga Baby ( Alexandra Gottardo ) seorang model untuk majalah pria dewasa yang menjadi simpanan lelaki hidung belang yang kaya raya.

Kemudian, mereka berdua juga bertemu dengan Farid ( Ringgo Agus Rahman ) dan Vina ( Dea Ananda ) sepasang suami istri yang mengalami masalah ekonomi di dalam rumah tangganya. Melalui pertemuan mereka tersebut, akhirnya terjalin suatu persahabatan satu sama lain yang menumbuhkan kekuatan bagi mereka juga. Awalnya dengan latar belakang, perbedaan usia serta masalah yang dihadapi menimbulkan cara pandang yang bertolak belakang, namun seiring dengan berjalannya waktu mereka mencoba untuk menjalin suatu hubungan yang kuat.
Film yang sarat dengan motivasi dan perjuangan hidup dari para pemainnya, membuat kita untuk belajar menghadapi hidup yang penuh dengan tantangan dan perlu spirit perjuangan.


Bagi saya seorang life Inspirator, saya melihat film ini sarat dengan hal-hal motivasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, tentu banyak sekali problema dan masalah dalam kehidupan, seperti persahabatan, percintaan, ekonomi, moral, kesehatan dan kita tentu bisa belajar dari masing-masing karakter yang ada di dalam film dan kita percaya bahwa persahabatan itu akan menguatkan kita untuk menghadapi hidup yang penuh tantangan ini.

Teaser film Pinky Promise yang sarat motivasi, saksikan penayangannya pada tanggal 13 Oktober 2016



Kamis, 29 September 2016

3 Sesi yang menarik dari Workshop One Day Promosi Efektif Bersama Ekhibitors



3 Sesi yang Menarik dari Workshop One Day Promosi Efektif bersama Ekhibitors

Foto bersama peserta Workshop One Day
Foto Bersama dengan teman-teman Blogger

Hari ini, pada tanggal 29 September 2016, saya berkesempatan untuk hadir Workshop OneDay Promosi Efektif Bersama para Ekhibitors yang digelar oleh Badan Kreatif Republik Indonesia bersama Demi Film Indonesia, yang bertempat di Hotel Oria Wahid Hasyim.

Hotel Oria
 
Ruangan
Pada sesi pertama, dibahas oleh ibu Haryani, dari CGV Blitz, Bapak Benny Benke dan juga dimoderatori oleh Pak Yan Wijaya, seorang Praktisi Perfilman yang senior.
Ibu Haryani, Pak Yan Wijaya, Pak Benny Benke

Presentasi dari CGV Blitz sangat menarik, dibawakan oleh ibu Haryani, tentang kerjasama-kerjasama yang bisa dilakukan oleh CGV Blitz, seperti yang baru-baru ini mengadakan pre Sale film Warkop Jangkrik Boss, atau juga kerja sama dengan Go-tix, pemesanan tiket melalui Gojek, juga kerjasama kreatif lainnya dengan para Produser Film.
Selanjutnya pak Benny Benke, membawakan Topik tentang Kritik Film dan Strategi Peredaran Film di Indonesia, itu seperti Memancing di kolam Ikan.
Memancing di kolam Ikan merupakan sebuah tema yang sering ditemui oleh para pemasar untuk menjual produk mereka, dengan memancing di kolam ikan, diharapkan bisa mendapatan hasil yang lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang memancing di laut terbuka, sungai, danau dan lainnya.
Sama halnya produsen film itu harus bisa seperti memancing ikan di kolam, pada kesempatan ini Pak Benny Benke menjelskan tentang data-data film, bahwa penonton Indonesia masih sangat terhitung sangat kecil sekali.
Seperti contohnya film Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss yang sudah mencapai angka 6 jutaan penonton, masih tergolong kecil dari segi presentasi, (Indonesia memiliki sekitar 250 jutaan penduduk) dibandingkan dengan film  di Korea Selatan, yang mencapai angka penonton hingga angka 17 jutaan, padahal penduduk Korea hanya sekitar 50 jutaan penduduk.
Pak Berry Benke memberikan kiat-kiat untuk memasarkan film, agar maksimal, jadi intinya barang bagus kalau tidak dijual dengan cara bagus, hasilnya tidak akan bagus.
Menurut Marcus Taylor seorang penggiat Industri TV dan telah bekerja di sejumlah stasiun TV, seperti BBC, ITV, C4 hingga NatGeo, sebelum akhirnya terjun dalam dunia pemasaran film di AS, memberikan beberapa kita bagaimana seharusnya menjual produk films dan program TV, hingga program TV Shows Online.
Marcus Menjelaskan dalam menjual produk film harus mempunyai nilai keunikan sendiri, kalau tidak, unsure judinya sangat besar sekali.
Penentuan waktu dan timing, juga merupakan kekuatan kunci  dalam memasarkan produk film juga film TV kepada masyarakat, dengan adanya timing dan momentum yang tepat dalam mempromosikan produk film dan produk TV, sasaran untuk membangun awareness public atas kehadiran produk tersebut menjadi terbangun.
Memang ambisi marketing dari para produsen film tentu berbeda-beda, namun jangan terlalu percaya, dengan kata-kata, bahwa kita harus membutuhkan budjet yang terbatas untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, Uang memang penting, tapi KREATIVITAS lah mata uang yang sesungguhnya dalam Marketing.
Dimoderatori  oleh Pak Yan Wijaya, seorang senior dalam perfilman Indonesia, menjadikan diskusi ini menjadi sangat menarik.

Setelah sesi pertama selesai, peserta workshop lunch bersama, terjadi sharing dan diskusi yang sangat menarik antara para produsen film dan Ekhibitors.
Pak Noorca, Kak Nuty, Pak Aris Muda

Setelah lunch, sesi kedua pun diadakan dengan menghadirkan pembicara Pak Aris Muda dengan membawakan tema mengusung Digital Marketing sebagai solusi Promosi yang terbaik, bersama dengan pak Noorca, seorang pemerhati film dan dimoderatori oleh ka Nuty dari Kopi Kabarindo.
Acara berlangsung sangat seru sekali, Pak Aris Muda menjelaskan tentang potensi digital marketing, seperti FaceBook, Instagram, twitter, terbukti dengan menggunakan solusi promosi digital Marketing tersebut film-film yang dipromosikan bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Perlu kerjasama dengan para Buzzer, membuat press release, tayangan-tayangan di youtube yang kontiniu, intinya bagaimana memanfaatkan social media dalam industry film agar bisa efisiensi dari segi biaya promosi dan pemasaran melalui social media.
Setelah Pak Aris Muda, pak Noorca membawakan tentang pengkritik film, menurut Pak Noorca, kritik film itu cenderung  tidak ada hubungannya dengan jumlah penonton, menulis kritik film itu tidak mudah dan tidak semua orang mau menjadi pengkritik film, oleh karena itu kritik film itu perlu dan para pengkritik itu harus dihormati dan dihargai.
Seperti yang tadi sudah dikatakan oleh Pak Noorca, bahwa kritik cenderung tidak ada hubungannya dengan jumlah penonton, contohnya ada pengkritik film yang mengkritik jelek sebuah film, tapi filmnya malah bisa sukses, sedangkan film yang dikritik tidak bagus, malah sukses di pasar.
Pada kesempatan ini, Pak Noorca mengharapkan para pengkritik film ini, jangan hanya mengkritik dengan hanya menulis synopsis saja, kritik itu diperlukan, namun juga sewajarnya juga, tidak terlalu berlebihan, kita juga jangan memusuhi para pengkritik, kritik itu sangat perlu termasuk di film, hanya beberapa orang saja yang mau menggeluti pengkritik film, oleh karena itu harus dihormati dan dihargai.
Sesi ini sangat seru sekali, terjadi diskusi-diskusi yang sangat menarik, dari para produsen film dengan para pembicara.

Setelah itu lanjut ke sesi ketiga, yang dibawakan oleh ibu Harsiwi Achmad, Direktur SCTV, bersama dengan Pak Aves Ex Mizan, dengan moderator Ka Arul, admin Demi Film Indonesia.
Bu Endah, Ibu Harsiwi, Bapak Aves, Bapak Yan Wijaya, Kak Arul

Pada Kesempatan ini, ibu Harsiwi menjelaskan tentang Film Nasional Flagship, bagaimana kerjasama yang bisa dilakukan oleh SCTV maupun Indosiar dengan produsen film Indonesia.
Dijelaskan juga berbagai pertimbangan pembelian film Nasional.
1.      Kesesuaian dengan Pemirsa TV
Jadi harus sesuai dengan Pemirsa TV nya

2.      Kesesuaian dengan P3SPS – KPI  Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (Indonesia)

3.      Kesesuaian dengan kebutuhan Inventory
4.      Kesesuaian dengan waktu edar
5.      Kesesuaian Harga dan kompensasi
SCTV sangat luar biasa dalam hal bekerja sama dengan para produser film, mereka membeli 8 dari 10 film terlaris di tahun 2016, sangat luar biasa kerja samanya, termasuk kerja sama dari hal promo dan juga program-program lainnya, liputan infotainment, news, launching program, online/medsos, dllnya.
Ibu Harsiwi berharap film itu harus bagus dan harus laku, harus bisa menjadi tuan rumah di dalam negerinya sendiri, tentunya ibu Harsiwi percaya bahwa Indonesia bisa menjadi hebat dalam industry perfilman ini.
Setelah ibu Harsiwi, Pak Aves Ex Mizan, seorang Praktisi Perfilman juga menambah dan melengkapi hal-hal yang telah disampaikan oleh ibu Harsiwi.
Setelah itu Acara ditutup oleh ibu Endah dari Badan Ekonomi Kreatif  Republik Indonesia.

Harapan saya sebagai pecinta film, semoga film Indonesia bisa semakin sukses dan berhasil, bisa menjadi tuan Rumah di Negaranya sendiri.

#salamantusias