Kamis, 21 Juli 2016

Sukses Peluncuran Film "Untuk Angeline", Tanggal 21 Juli 2016

"Cinta ....
Dengarkanlah jeritan hati
ingin memelukmu 
Bunda, ...
Kuingin bertemu 
takkan pernah puas tangisan hati
Hingga kau kembali ke pelukanku
Cinta ..."







Pada Tanggal 21 Juli 2016, di beberapa bioskop Nasional, Tayang Perdana Film "Untuk Angeline", film ini terinspirasi dari kisah nyata, dan menjadikan film dengan kisah keluarga yang mengundang Tangis kita.

Hari ini, saya berkesempatan untuk menghadiri Tayang Perdana film "Untuk Angeline", di Plaza Senayan XXI, benar-benar mengundang Tangis dan rasa iba kita.

Film ini terinspirasi dari kasus kematian bocah cantik di Bali, Angeline membuat mata dunia dan hati kita terbuka, tentang kekerasan terhadap anak-anak.

Film ini menceritakan tentang seorang Samidah (26) yang diperankan oleh Kinaryosih, seorang Perempuan yang berasal dari sebuah desa kecil di sudut kota Banyuwangi, Midah berasal dari keluarga dengan ekonomi yang sulit, ketika ia mengandung 8 bulan, dia mengikuti suaminya yang bekerja di Bali untuk bekerja sebagai kuli bangunan.

Kinaryosih, Pemeran Samidah dalam film Untuk Angeline
Midah melahirkan seorang bayi perempuan cantik, namun mereka tidak bisa melunasi administrasinya akhirnya Midah dan suaminya sepakat untuk membuat perjanjian adopsi dengan seorang berkewarganegaraan asing, bernama John dan istrinya Terry, dalam surat perjanjian tersebut bahwa Midah dan Santo bisa bertemu dengan anaknya pada usia 18 tahun. John dan Terry lalu membawa anak yang sudah diadopsinya dan memberi nama Angeline.

John sangat menyanyangi Angeline dan memperlakukan Angeline seperti anak perempuan mereka sendiri, Meski Joh dan Terry sudah punya anak laki-laki dari pernikahn mereka, Kevin.

Kevin ini lebih banyak diam dan tidak suka dengan Angeline.

Pada suatu malam, John mendongengkan sesuatu ke Angeline tetnag negeri yang indah, John bilang bahwa Angeline adalah putri raja yang akan bahagia, rupanya malam tersebut adalah malam terakhir John menemani Angline, krena setelahnya John meninggal dunia karena penyakit jantung.

Angeline yang sudah berusia 9 tahun, tinggal bersama Terry dan Kevin, Angeline selalu menuruti semua yang Terry katakan, namun Angeline diperlakukan oleh Terry seperti bukan anak manusia, hingga akhirnya Angeline dikatakan menghilang, Foto Angeline pun tersebar luas.

Disisi yang lainnya, Midah pulang ke Bali dengan wajah bahagia, sudah 9 tahun tidak bertemu Angeline, dan dia sering mengirim uang ke Santo, agar berharap suatu ketika Santo bisa menebus Angeline, tapi ternyata Santo malah menikah lagi dengan perempuan lainnya, Midah tidak tahu harus berbuat apa, dia mencari Angeline dengan berbekal foto ketika Angeline bayi.

Hingga suatu malam, tiba-tiba polisi datang mengetuk rumah Midah dan Meminta Midah untuk datang ke Rumah Sakit, ketika sampai di rumah sakit, perasaan Midah begitu sedih melihat tubuh anaknya sudah menjadi mayat. Angeline yang baru dia lihat 3 hari setelah dilahirkan ke dunia, yang belum sempat mengenalnya bahkan belum sempat memanggil dirinya dengan sebutan ibu harus meninggal.

Dan di dalam hati Midah, bahwa jauh sebelum hari itu sampai saat ini anaknya tetap menjadi seorang Angel, dan sekarang sudah dipeluk dan dijaga oleh malaikat dan Midah terus berjuang untuk tahu siapa yang sebenarnya tega membunuh anak perempuan manis tersebut.

Film ini merupakan salah satu kontribusi dari tanggung jawab Citra Visual Sinema sebagai insan perfilman di tanah air tentang berbagai persoalan yang dihadapi oleh anak-anak di Indonesia.

Film ini wajib ditonton untuk Anda yang cinta terhadap Anak-Anak Indonesia, film ini sekaligus dipersembahkan oleh sutradara Jito Banyu untuk Hari Anask Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2016.

Selamat Menonton Film "Untuk Angeline" bersama keluarga, Selamat Hari Anak Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar