Rabu, 05 Oktober 2016

Film Pinky Promise, film yang sarat dengan motivasi Kehidupan tayang tanggal 13 Oktober 2016

Duka itu tidak bisa kita bagi, semua orang harus menghadapinya sendiri,
Ada yang memilih untuk kalah, ada yang tidak menyerah dan diantaranya selalu ada yang kebingungan untuk memilih
"Pinky Promise"




Film Pinky Promise yang akan tayang pada tanggal 13 Oktober 2016
Hari ini tanggal 5 Oktober bertempat di Plaza Senayan diadakan Nobar Gala Premiere Film Pinky Promise, saya bersama dengan teman-teman dari Koalisi Pesona Indonesia turut hadir dalam acara tersebut.

Bersama teman-teman KOPI


Poster Pinky Promise

Film besutan MP Pro Pictures, ini sangat menarik, dengan genre drama, mengajak kita melihat tentang kisah persahabatan di antara wanita yang memiliki latar belakang dan juga perbedaan usia serta lika liku pribadi mereka masing-masing, Ketika Kartika Rahayu yang diperankan oleh Agni Pratistha yang mengalami luka dan sedih karena ditinggal oleh sang tunangan yang membatalkan pernikahan mereka, Kartika yang biasa dipanggil Tika sebelumnya berpikir bahwa dia adalah seorang wanita yang kuat namun tak bisa menghadapi masalah hidupnya untuk saat ini.

Akhirnya tantenya Anind ( Ira Maya Sopha ) yang akhirnya bisa memaksa Tika untuk keluar dari luka dan kesedihannya serta menyarankan Tika untuk pindah ke rumahnya agar bisa move on dari masa lalunya. Tika dan Anind akhirnya bertemu dengan orang-orang baru di kehidupan mereka. Mereka bertemu dan mengenal Ken ( Dhea Seto ) seorang penari serta blogger yang masih kuliah dan juga Baby ( Alexandra Gottardo ) seorang model untuk majalah pria dewasa yang menjadi simpanan lelaki hidung belang yang kaya raya.

Kemudian, mereka berdua juga bertemu dengan Farid ( Ringgo Agus Rahman ) dan Vina ( Dea Ananda ) sepasang suami istri yang mengalami masalah ekonomi di dalam rumah tangganya. Melalui pertemuan mereka tersebut, akhirnya terjalin suatu persahabatan satu sama lain yang menumbuhkan kekuatan bagi mereka juga. Awalnya dengan latar belakang, perbedaan usia serta masalah yang dihadapi menimbulkan cara pandang yang bertolak belakang, namun seiring dengan berjalannya waktu mereka mencoba untuk menjalin suatu hubungan yang kuat.
Film yang sarat dengan motivasi dan perjuangan hidup dari para pemainnya, membuat kita untuk belajar menghadapi hidup yang penuh dengan tantangan dan perlu spirit perjuangan.


Bagi saya seorang life Inspirator, saya melihat film ini sarat dengan hal-hal motivasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, tentu banyak sekali problema dan masalah dalam kehidupan, seperti persahabatan, percintaan, ekonomi, moral, kesehatan dan kita tentu bisa belajar dari masing-masing karakter yang ada di dalam film dan kita percaya bahwa persahabatan itu akan menguatkan kita untuk menghadapi hidup yang penuh tantangan ini.

Teaser film Pinky Promise yang sarat motivasi, saksikan penayangannya pada tanggal 13 Oktober 2016



Kamis, 29 September 2016

3 Sesi yang menarik dari Workshop One Day Promosi Efektif Bersama Ekhibitors



3 Sesi yang Menarik dari Workshop One Day Promosi Efektif bersama Ekhibitors

Foto bersama peserta Workshop One Day
Foto Bersama dengan teman-teman Blogger

Hari ini, pada tanggal 29 September 2016, saya berkesempatan untuk hadir Workshop OneDay Promosi Efektif Bersama para Ekhibitors yang digelar oleh Badan Kreatif Republik Indonesia bersama Demi Film Indonesia, yang bertempat di Hotel Oria Wahid Hasyim.

Hotel Oria
 
Ruangan
Pada sesi pertama, dibahas oleh ibu Haryani, dari CGV Blitz, Bapak Benny Benke dan juga dimoderatori oleh Pak Yan Wijaya, seorang Praktisi Perfilman yang senior.
Ibu Haryani, Pak Yan Wijaya, Pak Benny Benke

Presentasi dari CGV Blitz sangat menarik, dibawakan oleh ibu Haryani, tentang kerjasama-kerjasama yang bisa dilakukan oleh CGV Blitz, seperti yang baru-baru ini mengadakan pre Sale film Warkop Jangkrik Boss, atau juga kerja sama dengan Go-tix, pemesanan tiket melalui Gojek, juga kerjasama kreatif lainnya dengan para Produser Film.
Selanjutnya pak Benny Benke, membawakan Topik tentang Kritik Film dan Strategi Peredaran Film di Indonesia, itu seperti Memancing di kolam Ikan.
Memancing di kolam Ikan merupakan sebuah tema yang sering ditemui oleh para pemasar untuk menjual produk mereka, dengan memancing di kolam ikan, diharapkan bisa mendapatan hasil yang lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang memancing di laut terbuka, sungai, danau dan lainnya.
Sama halnya produsen film itu harus bisa seperti memancing ikan di kolam, pada kesempatan ini Pak Benny Benke menjelskan tentang data-data film, bahwa penonton Indonesia masih sangat terhitung sangat kecil sekali.
Seperti contohnya film Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss yang sudah mencapai angka 6 jutaan penonton, masih tergolong kecil dari segi presentasi, (Indonesia memiliki sekitar 250 jutaan penduduk) dibandingkan dengan film  di Korea Selatan, yang mencapai angka penonton hingga angka 17 jutaan, padahal penduduk Korea hanya sekitar 50 jutaan penduduk.
Pak Berry Benke memberikan kiat-kiat untuk memasarkan film, agar maksimal, jadi intinya barang bagus kalau tidak dijual dengan cara bagus, hasilnya tidak akan bagus.
Menurut Marcus Taylor seorang penggiat Industri TV dan telah bekerja di sejumlah stasiun TV, seperti BBC, ITV, C4 hingga NatGeo, sebelum akhirnya terjun dalam dunia pemasaran film di AS, memberikan beberapa kita bagaimana seharusnya menjual produk films dan program TV, hingga program TV Shows Online.
Marcus Menjelaskan dalam menjual produk film harus mempunyai nilai keunikan sendiri, kalau tidak, unsure judinya sangat besar sekali.
Penentuan waktu dan timing, juga merupakan kekuatan kunci  dalam memasarkan produk film juga film TV kepada masyarakat, dengan adanya timing dan momentum yang tepat dalam mempromosikan produk film dan produk TV, sasaran untuk membangun awareness public atas kehadiran produk tersebut menjadi terbangun.
Memang ambisi marketing dari para produsen film tentu berbeda-beda, namun jangan terlalu percaya, dengan kata-kata, bahwa kita harus membutuhkan budjet yang terbatas untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, Uang memang penting, tapi KREATIVITAS lah mata uang yang sesungguhnya dalam Marketing.
Dimoderatori  oleh Pak Yan Wijaya, seorang senior dalam perfilman Indonesia, menjadikan diskusi ini menjadi sangat menarik.

Setelah sesi pertama selesai, peserta workshop lunch bersama, terjadi sharing dan diskusi yang sangat menarik antara para produsen film dan Ekhibitors.
Pak Noorca, Kak Nuty, Pak Aris Muda

Setelah lunch, sesi kedua pun diadakan dengan menghadirkan pembicara Pak Aris Muda dengan membawakan tema mengusung Digital Marketing sebagai solusi Promosi yang terbaik, bersama dengan pak Noorca, seorang pemerhati film dan dimoderatori oleh ka Nuty dari Kopi Kabarindo.
Acara berlangsung sangat seru sekali, Pak Aris Muda menjelaskan tentang potensi digital marketing, seperti FaceBook, Instagram, twitter, terbukti dengan menggunakan solusi promosi digital Marketing tersebut film-film yang dipromosikan bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Perlu kerjasama dengan para Buzzer, membuat press release, tayangan-tayangan di youtube yang kontiniu, intinya bagaimana memanfaatkan social media dalam industry film agar bisa efisiensi dari segi biaya promosi dan pemasaran melalui social media.
Setelah Pak Aris Muda, pak Noorca membawakan tentang pengkritik film, menurut Pak Noorca, kritik film itu cenderung  tidak ada hubungannya dengan jumlah penonton, menulis kritik film itu tidak mudah dan tidak semua orang mau menjadi pengkritik film, oleh karena itu kritik film itu perlu dan para pengkritik itu harus dihormati dan dihargai.
Seperti yang tadi sudah dikatakan oleh Pak Noorca, bahwa kritik cenderung tidak ada hubungannya dengan jumlah penonton, contohnya ada pengkritik film yang mengkritik jelek sebuah film, tapi filmnya malah bisa sukses, sedangkan film yang dikritik tidak bagus, malah sukses di pasar.
Pada kesempatan ini, Pak Noorca mengharapkan para pengkritik film ini, jangan hanya mengkritik dengan hanya menulis synopsis saja, kritik itu diperlukan, namun juga sewajarnya juga, tidak terlalu berlebihan, kita juga jangan memusuhi para pengkritik, kritik itu sangat perlu termasuk di film, hanya beberapa orang saja yang mau menggeluti pengkritik film, oleh karena itu harus dihormati dan dihargai.
Sesi ini sangat seru sekali, terjadi diskusi-diskusi yang sangat menarik, dari para produsen film dengan para pembicara.

Setelah itu lanjut ke sesi ketiga, yang dibawakan oleh ibu Harsiwi Achmad, Direktur SCTV, bersama dengan Pak Aves Ex Mizan, dengan moderator Ka Arul, admin Demi Film Indonesia.
Bu Endah, Ibu Harsiwi, Bapak Aves, Bapak Yan Wijaya, Kak Arul

Pada Kesempatan ini, ibu Harsiwi menjelaskan tentang Film Nasional Flagship, bagaimana kerjasama yang bisa dilakukan oleh SCTV maupun Indosiar dengan produsen film Indonesia.
Dijelaskan juga berbagai pertimbangan pembelian film Nasional.
1.      Kesesuaian dengan Pemirsa TV
Jadi harus sesuai dengan Pemirsa TV nya

2.      Kesesuaian dengan P3SPS – KPI  Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (Indonesia)

3.      Kesesuaian dengan kebutuhan Inventory
4.      Kesesuaian dengan waktu edar
5.      Kesesuaian Harga dan kompensasi
SCTV sangat luar biasa dalam hal bekerja sama dengan para produser film, mereka membeli 8 dari 10 film terlaris di tahun 2016, sangat luar biasa kerja samanya, termasuk kerja sama dari hal promo dan juga program-program lainnya, liputan infotainment, news, launching program, online/medsos, dllnya.
Ibu Harsiwi berharap film itu harus bagus dan harus laku, harus bisa menjadi tuan rumah di dalam negerinya sendiri, tentunya ibu Harsiwi percaya bahwa Indonesia bisa menjadi hebat dalam industry perfilman ini.
Setelah ibu Harsiwi, Pak Aves Ex Mizan, seorang Praktisi Perfilman juga menambah dan melengkapi hal-hal yang telah disampaikan oleh ibu Harsiwi.
Setelah itu Acara ditutup oleh ibu Endah dari Badan Ekonomi Kreatif  Republik Indonesia.

Harapan saya sebagai pecinta film, semoga film Indonesia bisa semakin sukses dan berhasil, bisa menjadi tuan Rumah di Negaranya sendiri.

#salamantusias



Rabu, 21 September 2016

Ayo kita nonton rame-rame film humor kekinian Humor # baper

Poster Humor #Baper




Dari trailer filmnya Humor #baper ini saja, saya melihat kelucuan dan humor kekinian yang sangat luar biasa, semoga kita bisa menonton film kekinian humor #baper ini. Karya Sutradara Ali Pare ini yang akan mulai tayang di seluruh Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2016.

Biasanya #baper terjadi kalo film tersebut bersifat romantis, tentang cinta, nah ini humor lho, bisa membuat penonton #baper, pasti sangat seru sekali yach, pasti film ini akan membuat penonton baper dengan kelucuan dan kecantikan dari para penontonnya, seperti Damitha Argoebie yang memerankan Laila yang bisa menjadikan para penonton pria terpikat dengan kecantikannya, ada juga Rozali (Cemen) seorang pemuda keturunan Betawi yang memiliki banyak sekali warisan, anak dari Juragan Kambing (Otis Pamutih).

Karena jatuh cinta Rozali pada pandangan pertama, Rozali rela memberikan segalanya agar Laila mau menikah dengannya. Tatkala pernikahan itu benar-benar terjadi, keluarga Rozali pun bahagia. Namun, apa yang terjadi saat malam pertama melunturkan kebahagiaan mereka. Laila ternyata memiliki rencana dengan teman-temannya (Joe Project P, Ephy Sekuriti) untuk membawa lari harta kekayaan keluarga Rojali.

Mereka membius keluarga mempelai pria. Setelah itu Laila mencari korban baru kali ini Daniel (Botay BMX). Dengan kecantikan dan sikap manis nya muda bagi Laila untuk menaklukan hati Daniel. Bapak Daniel diperankan oleh (Opie Kumis). Opie Kumis Dan Joe Project P mempunyai perasaan dendam kerena yang satu menyisakan rambut dan yang satu tidak. John (Fauzi Imam) mendapatkan tugas untuk menyelidiki modus ini.

Film Humor #Baper ini  akan mengocok perut kita semua dengan Komedi gaya baru yang tentunya akan sangat menarik.


Sekali lagi yuk kita nantikan pada tanggal 6 Oktober 2016.

Sabtu, 03 September 2016

Film Action Drama Cinta Kerjasama Indonesia Malaysia Spy in Love akan tayang di bioskop

Hari ini bertempat di Demang Café, Sarinah, saya (Johanes) bersama Koalisi Pesona Indonesia (KOPI) mengadakan kongkow-kongkow bareng dengan para pemain dan produser Film Spy in Love.


Aktor Ray Sahetapy, Penulis Novel Spy in Love, Hamish Daud dan Gion Darwis Producer

Bersama Ray Sahetapy, aktor Spy in Love, berperan Sebagai Ray

Hamish Daud, berperan sebagai Putra 


Film bergenre action drama dan humor yang penuh dengan romantic dijanjikan akan menghibur  para penontonnya, film Spy in Love ini mengambil lokasi syuting di Malaysia, Penang dan Jakarta.

Sang Sutradara Danial Rifki bisa memberikan gambaran visual yang bagus tentang kota Penang yang sangat indah, mulai dari kota tua hingga China Town, begitu apik digambarkan oleh Sutradara Danial Rifki.

Kerjasama dua Negara yang luar biasa, Malaysia dan Indonesia menjadikan bagian dari rencana pemasaran film Spy in Love, dan rencananya film Spy in Love akan diputar juga di Malaysia, sekitar bulan Januari 2017, disinilah kehebatan Malaysia dalam mendukung perfilman negaranya, film ini akan tayang di 70 layar selama lebih dari 2 minggu, semoga Indonesia bisa juga mendukung perfilman Indonesia yang mulai berkembang sekarang ini.

Harapan dari Produser Rumah produksi Capitol Entertainment Gion Darwis, agar film Indonesia bisa diterima di wilayah regional, seperti Malaysia, Toh sudah banyak film Indonesia yang membuktikan keberhasilannya.

Pada kesempatan ini juga, hadir Penulis Novel Spy in Love Dwitasari, novelnya akan dijadikan pengantar sebelum kita nonton filmnya dan novel film ini merupakan usaha untuk memperluas pasar film ini, novel ini juga didistribusikan di Malaysia dengan menggandeng penerbit lokal.

Film Spy in Love : Penang Wedding ini  berkisah tentang sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara yakni Putra (Hamish Daud) dan Pevita (Siti Soleha),  karena, keduanya sudah berencana untuk melangsungkan pernikahan manis di sebuah pulau romantis.

Namun, rencana indah tersebut dihancurkan oleh Ray (Ray Sahetapy), kakek Putra. Ray yang merupakan seorang mantan agen inteligen ternyata mengetahui identitas Fariza (Nasha Azis), ibu Pevita. Menurut Ray, Fariza merupakan agen rahasia yang telah melakukan aksi penculikan terhadap beberapa banker-bankir dunia.

Selain meributkan urusan pernikahan yang mulai kacau, Ray juga disibukkan dengan kawanan kelompok teror yang berusaha untuk mencoba membunuhnya, namun Ray semakin antusias untuk melakukan penyelidikan.

Sisi baiknya, penyelidikan soal konspirasi internasional ternyata membuat hubungan Putra, Yasmin, Fariza dan Ray semakin dekat, Hanya saja mereka tidak menyadari keselamatan mereka juga ikut terancam, termasuk nyawa Yasmin dan Fazira, namun Putra tak pernah tahu yang dikerjakan oleh kakeknya, tapi ia harus menerima semua akibar dari aksi sang Kakek.

Akhirnya satu persatu misteri pun mulai terbuka, akhirnya film ini menjadi sebuah cerita drama romantic, juga merupakan petualangan heroic dalam menghadapi kawanan teroris Internasional.


Film Spy in Love sendiri akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 29 September 2016.
Semoga film Spy ini Love ini bisa sukses di Indonesia dan Malaysia



Selasa, 23 Agustus 2016

Menjawab Kemisterian "Surat Untukmu" dengan menonton film "Surat Untukmu"


Bersalam Prilly Latuconsina


Poster film Surat Untukmu


Jika sahabat mendengar kata “Surat Untukmu”, apa yang akan terlintas dalam pikiran sahabat, tentu sahabat akan berpikir tentang pemberian surat untuk sahabat-kan, nah begitu juga dengan film Drama Indonesia ini yang berceritakan Surat Untukmu, di dalam film tersebut Surat tersebut diberikan kepada Gendis dari ibunya.

Nah, seperti apa kemisterian surat  film “Surat Untukmu” ini yuk kita saksikan mulai tanggal 26 Agustus 2016, Film "Surat Untukmu" merupakan film yang diproduksi oleh Alleta Picture dan di sutradarai oleh Haris Nizam, Haris Nizam pun juga yang membuat alur cerita film ini. Rencananya Surat Untukmu akan tayang di bioskop pada 25 Agustus 2016.

Pada tanggal 23 Agustus 2016, saya bersama Koalisi Pesona Indonesia (KOPI), berkesempatan untuk menghadiri acara Gala Premier untuk film “Surat Untukmu”, di Epicentrum XXI, begitu antusiasnya pemirsa sampai-sampai film “Surat Untukmu” ini mencapai trending topic di Twitter, semoga bisa mencapai hasil yang diinginkan.

Sebelum pemutaran Gala Premier Film "Surat Untukmu", para pemain film dan sutradara menceritakan tentang film "Surat Untukmu".

Gala Premiere Surat Untukmu

Pemeran dan Sutradara film Surat Untukmu

Film ini menceritakan seorang gadis remaja bernama Gendis yang tinggal di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gendis tinggal bersama dengan ayahnya yang bernama Danu. Danu bekerja sebagai wayang orang di Candi Arjuna, Dieng, sedangkan Ibunya (Murniasih) sudah lama pergi meninggalkan Gendis saat dia masih berusia 6 bulan karena sang ibu ingin mengadu nasib.

Dengan hanya bermodalkan surat yang di kirim dari sang ibu, Gendis sudah mendapatkan sedikit kasih sayang. Surat demi surat menunjukkan lokasi yang berbeda-beda. Gendis pun mulai menyurati ibunya kembali sejak kelas 3 SD.

Akan tetapi  sudah dua tahun terakhir ini surat yang dikirimkan Gendis tidak pernah dibalasnya, walau pun seperti itu Gendis tetap tidak pernah putus semangat dan dia terus mengirimkan surat kepada ibunya. Selang beberapa waktu muncullah rasa penasaran Gendis untuk pergi ke Jakarta supaya bisa bertemu dengan sang ibu, akhirnya Gendis memiliki rencana ke Jakarta dengan mengikuti Kemah Tahunan Murid Berpestasi Nusantara.

Seleksi demi seleksi Gendis pun bisa melaluinya,  akan tetapi rencana Gendis terhalang pada izin ayahnya. Namun Gendis tetap bersemangat  dan keinginan ke Jakarta semakin besar setelah dirinya mengetahui bahwa ada sesuatu yang ditutupi oleh Danu. Selama ini surat-surat Gendis dikirim kembali lantaran alamat ibunya tidak lagi ditemukan. Itu yang membuat Gendis tidak pernah patah semangat untuk menemukan ibunya di Jakarta dan mencari tau penyebab ibunya meninggalkan Gendis.

Dengan bekerja keras Gendis pun akhirnya bisa pergi ke Jakarta.Setibanya di sana, dia berkenalan dengan banyak peserta di Kemah Tahunan. Namun Gendis memang memiliki misi khusus untuk menemui ibunya, dengan bantuan dengan teman-teman kelompoknya, termasuk Gilang, yang berasal dari Jakarta dan sangat cinta terhadap Monas, Gendis terus berusaha dengan semangat untuk mencari ibunya.


Nah, Apakah Gendis dan Gilang bisa menemukan lokasi dimana tempat tinggal Ibunya Gendis? dan dapatkah dia bisa membawa sang ibu untuk pulang kerumah?.

Bersama Arbani Yasiz. yang berperan sebagai Gilang

Disinilah letak kemisterian dan keseruan dari menonton film Surat Untukmu, selamat Menonton dan menemukan jawabannya pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan menonton film Surat Untukmu.

Jumat, 19 Agustus 2016

Film Pinky Promise siap Tayang Perdana pada Tanggal 13 Oktober 2016



Sebuah film menarik berjudul Pinky Promise, yang disutradarai oleh Guntur Suharjanto akan tayang perdana pada tanggal 13 Oktober 2016, film ini digarap oleh MP Pro dibintangi oleh banyak artis-artis Top Indonesia, sebut saja Agni Pratishta, Alexandra Gottardo, Chelsea Islan, Dhea Ananda, Dhea Seto,  Derby Romero, Gunawan, Maudy Koesnaedi, Ira Maya Sopha, Ringgo Agus Rahman, dan lainnya.

Sekilas mengenai Pinky Promise adalah menceritakan tentang persahabatan antar wanita dengan umur yang berbeda-beda, ada yang mahasiswi, ada yang ibu rumah Tangga, dllnya, dengan status kehidupan yang berbeda-beda, namun mereka siap untuk menjalani kehidupan yang keras dengan semangat dan perjuangan, walaupun ceritanya ini penuh haru, namun ini mengajarkan kita untuk selalu semangat di dalam hidup kita.

Hari ini, tanggal 19 Agustus 2016, saya bersama KOPI (Koalisi Pesona Indonesia) berkesempatan untuk menghadiri acara Peluncuran Trailer dan Soundtrack dari film Pink Promise, dalam acara tersebut dihadiri oleh Sutradara dan para pemain film Pinky Promise

Film Pinky Promise
Pada kesempatan ini kita semua mendengarkan sound track film di layar lebar yang berjudul Pergi Selamanya yang dinyanyikan sangat indah oleh Eka Deli, setelah itu kita juga mendengarkan lagu Original Sound Track yang dinyanyikan oleh Afgan di layar lebar, yang berjudul “Jalan Terus”, lagu ini sangat luar biasa, membuat pemirsa yang hadir jadi terharu.


Original SoundTrack film Pinky Promise
Afgan dalam sharing tentang lagu Jalan Terus
Setelah kita mendengarkan lagu-lagu soundtrack film Pinky Promise, kita juga melihat Trailer film Pinky Promise, dilanjutkan dengan launching Official Poster Pinky Promise.
Official Poster Pinky Promise

Selanjutnya masing-masing Penyanyi dan Pemain Film, serta sutradara memberikan penjelasan tentang peran mereka masing-masing di film tersebut, setelah itu diadakan Tanya jawab dengan para peserta peluncuran Trailer dan SoundTrack ini.
Sharing dari Agni Pratistha tentang film Pinky Promise

Setelah tanya jawab, dilanjutkan dengan foto bersama para pemain film dan sutradara Film Pinky Promise.
Foto Bersama untuk film Pinky Promise

Banyak peserta yang berharap film Pinky Promise ini bisa mendapatkan sukses, ditonton paling sedikit oleh 1 juta penonton, dengan dukungan bintang-bintang film ternama Indonesia, seharusnya film ini bisa mendapatkan tempat di hati para pecinta film Indonesia.


Kita nantikan tayangan perdananya di bioskop-bioskop kesayangan Anda pada tanggal 13 Oktober 2016.

Yang paling penting, kita bisa belajar dari film Pinky Promise tentang semangat antusias di dalam hidup kita, walaupun kita semua ada masalah, tetaplah untuk semangat dan berjuang di dalam hidup kita.

Salam antusias.


Rabu, 17 Agustus 2016

Diskusi Seru Tau Dari Blogger bareng Railink

Johanes di kantor Railink

Railink ?, Apa itu Railink ?, itu pertama kali ketika saya mendengar kata itu, apakah kereta api, atau apa, rupanya Railink adalah perusahaan hasil kerja sama (joint venture) antara PT. Kereta Api Indonesia dengan PT. Angkasa Pura II.  
Saat ini, PT Railink sudah mengoperasikan kereta api ARS di Kualanamu. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan sedang mengembangkan pembangunan KA Bandara Soekarno-HattaTangerang, yang direncanakan rampung pertengahan tahun 2017.
Pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016, saya bersama dengan teman-teman Tau Dari Blogger berkesempatan untuk hadir dalam Diskusi dengan Railink, bertempat di daerah Juanda, Jakarta.
Diskusi teman-teman TDB dengan Railink
Sekitar pukul 15.00, kita disambut dengan hangat oleh ibu Diah Suryandari, selaku Manager Marketing Komunikasi, dimulai dengan bincang-bincang hangat, kemudian datanglah Pak Heru Kuswanto sebagai Dirut dan Bapak Poerwanto Handry selaku Direktur Teknis dan Operational, bersama ibu Mungki Indrati Pratiwi, selaku VP Commercial Passenger, bersama juga dengan team Media Sosial Railink.
Heru Kuswanto, Poerwanto Handry dan Mungki Indrati P

Diskusi dibuka oleh ibu Diah, kemudian TDB dan Railink pun saling memperkenalkan diri masing-masing, setelah itu terjadilah diskusi-diskusi yang menarik.

Pada kesempatan diskusi kali ini, Pak Heru Kuswanto menyampaikan progress pembangunan Kereta yang menuju Bandara Soekarno Hatta), disinilah keseruan dan pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa dari Pak Heru Kuswanto dan Pak Poerwanto, dibantu dengan ibu Mungki.
Railink ini akan berperan menambah alternatif transportasi publik menuju ke bandara, menurut Pak Heru, Negara yang baik adalah Negara yang mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta kecukupan dari transportasi publik.
Nah, disinilah Railink akan berperan menambahkan alternatif public transportation dari angkutan umum lainnya yang sudah tersedia sekarang ini.
Dalam diskusi kali ini, ada hal yang menarik yang disampaikan oleh Pak Poerwanto, "Mengapa Pariwisata di Indonesia mahal, salah satunya karena minimnya transportasi public."
Belajar dari negara-negara maju, bahwa nantinya Indonesia akan masuk ke era baru, dimana mereka akan lebih senang menggunakan public transportation daripada harus menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing.

Proyek Railink pertama sudah berjalan dan sukses, yang pertama adalah di Medan, tepatnya di KualaNamu, setelah itu tentunya proyek Bandara Soekarno Hatta, setelah itu ada proyek-proyek Railink lainnya.

Upcoming project (source by Google)
Karena saya tinggal di Jakarta, saya tentu mengharapkan bisa mencoba menggunakan Railink ini ketika akan berpergian ke Bandara, saya juga penasaran seperti apa sich gambaran keretanya.
Gambaran Kereta Bandara Railink Soekarno - Hatta
Harganya sekitar 100 ribu sd 150 ribu rupiah, menurut saya dengan fasilitas yang ditawarkan oleh kereta ini, sangat masuk akal dan bisa jadi merupakan alternatif pilihan yang sangat menarik untuk kita yang mau pergi ke bandara atau pulang dari bandara Soekarno Hatta ini.

Tentu sahabat juga ingin tau nich, rute nya seperti apa nich untuk Kereta Bandara.
Rute Kereta Bandara (source Google)

Setelah diskusi yang sangat menarik dari sahabat Tau dari Blogger dengan Direksi Railink, kita semua menyaksikan pemenang lomba Blogger yang diadakan oleh Railink.

Pemberian hadiah kepada Pemenang lomba blogger
Setelah penyerahan hadiah, tak terasa hari sudah sore dan akhirnya acara Diskusi ini kita tutup dengan foto bersama Tau dari Blogger bersama Direksi Railink.
Foto Bersama Tau Dari Blogger dan Direksi Railink
Harapan saya, semoga Railink bisa hadir tepat waktu untuk proyek Bandara Soekarno Hatta ini, sebagai alternatif pilihan public transportation dari menuju ke Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya.
Tentu juga diskusi-diskusi seperti ini harus sering diadakan agar Railink bisa menjadi lebih baik dan profesional dalam melayani para customernya.