Rabu, 17 Agustus 2016

Diskusi Seru Tau Dari Blogger bareng Railink

Johanes di kantor Railink

Railink ?, Apa itu Railink ?, itu pertama kali ketika saya mendengar kata itu, apakah kereta api, atau apa, rupanya Railink adalah perusahaan hasil kerja sama (joint venture) antara PT. Kereta Api Indonesia dengan PT. Angkasa Pura II.  
Saat ini, PT Railink sudah mengoperasikan kereta api ARS di Kualanamu. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan sedang mengembangkan pembangunan KA Bandara Soekarno-HattaTangerang, yang direncanakan rampung pertengahan tahun 2017.
Pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016, saya bersama dengan teman-teman Tau Dari Blogger berkesempatan untuk hadir dalam Diskusi dengan Railink, bertempat di daerah Juanda, Jakarta.
Diskusi teman-teman TDB dengan Railink
Sekitar pukul 15.00, kita disambut dengan hangat oleh ibu Diah Suryandari, selaku Manager Marketing Komunikasi, dimulai dengan bincang-bincang hangat, kemudian datanglah Pak Heru Kuswanto sebagai Dirut dan Bapak Poerwanto Handry selaku Direktur Teknis dan Operational, bersama ibu Mungki Indrati Pratiwi, selaku VP Commercial Passenger, bersama juga dengan team Media Sosial Railink.
Heru Kuswanto, Poerwanto Handry dan Mungki Indrati P

Diskusi dibuka oleh ibu Diah, kemudian TDB dan Railink pun saling memperkenalkan diri masing-masing, setelah itu terjadilah diskusi-diskusi yang menarik.

Pada kesempatan diskusi kali ini, Pak Heru Kuswanto menyampaikan progress pembangunan Kereta yang menuju Bandara Soekarno Hatta), disinilah keseruan dan pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa dari Pak Heru Kuswanto dan Pak Poerwanto, dibantu dengan ibu Mungki.
Railink ini akan berperan menambah alternatif transportasi publik menuju ke bandara, menurut Pak Heru, Negara yang baik adalah Negara yang mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta kecukupan dari transportasi publik.
Nah, disinilah Railink akan berperan menambahkan alternatif public transportation dari angkutan umum lainnya yang sudah tersedia sekarang ini.
Dalam diskusi kali ini, ada hal yang menarik yang disampaikan oleh Pak Poerwanto, "Mengapa Pariwisata di Indonesia mahal, salah satunya karena minimnya transportasi public."
Belajar dari negara-negara maju, bahwa nantinya Indonesia akan masuk ke era baru, dimana mereka akan lebih senang menggunakan public transportation daripada harus menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing.

Proyek Railink pertama sudah berjalan dan sukses, yang pertama adalah di Medan, tepatnya di KualaNamu, setelah itu tentunya proyek Bandara Soekarno Hatta, setelah itu ada proyek-proyek Railink lainnya.

Upcoming project (source by Google)
Karena saya tinggal di Jakarta, saya tentu mengharapkan bisa mencoba menggunakan Railink ini ketika akan berpergian ke Bandara, saya juga penasaran seperti apa sich gambaran keretanya.
Gambaran Kereta Bandara Railink Soekarno - Hatta
Harganya sekitar 100 ribu sd 150 ribu rupiah, menurut saya dengan fasilitas yang ditawarkan oleh kereta ini, sangat masuk akal dan bisa jadi merupakan alternatif pilihan yang sangat menarik untuk kita yang mau pergi ke bandara atau pulang dari bandara Soekarno Hatta ini.

Tentu sahabat juga ingin tau nich, rute nya seperti apa nich untuk Kereta Bandara.
Rute Kereta Bandara (source Google)

Setelah diskusi yang sangat menarik dari sahabat Tau dari Blogger dengan Direksi Railink, kita semua menyaksikan pemenang lomba Blogger yang diadakan oleh Railink.

Pemberian hadiah kepada Pemenang lomba blogger
Setelah penyerahan hadiah, tak terasa hari sudah sore dan akhirnya acara Diskusi ini kita tutup dengan foto bersama Tau dari Blogger bersama Direksi Railink.
Foto Bersama Tau Dari Blogger dan Direksi Railink
Harapan saya, semoga Railink bisa hadir tepat waktu untuk proyek Bandara Soekarno Hatta ini, sebagai alternatif pilihan public transportation dari menuju ke Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya.
Tentu juga diskusi-diskusi seperti ini harus sering diadakan agar Railink bisa menjadi lebih baik dan profesional dalam melayani para customernya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar